Tautan-tautan Akses

Studi: Surat Suara Lewat Pos Perbesar Partisipasi Pemilih


Surat-surat dalam tas petugas kantor Pos AS (USPS) di Manhattan, New York, 21 Agustus 2020. (Foto: Reuters)
Surat-surat dalam tas petugas kantor Pos AS (USPS) di Manhattan, New York, 21 Agustus 2020. (Foto: Reuters)

Sebuah studi baru yang dirilis minggu ini menunjukkan kartu suara lewat pos tidak akan menimbulkan kekacauan pada proses pemilihan, dan bisa memperbesar partisipasi pemilih.

Pengiriman surat suara lewat pos menimbulkan kontroversi dalam bulan-bulan terakhir, setelah pandemi Covid-19 memicu keprihatinan dengan keselamatan untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS). Presiden Donald Trump mengatakan pengiriman surat suara lewat pos akan dipenuhi kecurangan dan tidak adil untuk Partai Republik.

Dua pakar ilmu politik, dari University of Virginia dan Brigham Young University, meneliti isu ini, dan menerbitkan temuan mereka pada Rabu (26/8) dalam jurnal Science Advances.

Peneliti membandingkan data pada tingkat county atau kabupaten dari 1992 sampai 2018. Data ini berupa catatan 40 juta pemilihan di Utah dan Washington.

Pengamatan memperlihatkan, kartu suara lewat pos “berdampak kecil namun positif pada partisipasi,” tetapi “tidak ada efek besar” sehubungan partai yang diuntungkan.

Peneliti mengatakan, selama bertahun-tahun, pemungutan suara lewat pos lebih banyak dilakukan warga lansia dan daerah pedesaan, dan ini condong menguntungkan Partai Republik. [jm/pp]

XS
SM
MD
LG