Tautan-tautan Akses

Studi: Remaja AS Lebih Suka Kirim Pesan daripada Bicara Langsung pada Teman


Remaja Amerika lebih suka mengirim pesan teks lewat ponsel mereka dalam berkomunikasi dengan temannya (foto: ilustrasi).
Remaja Amerika lebih suka mengirim pesan teks lewat ponsel mereka dalam berkomunikasi dengan temannya (foto: ilustrasi).

Remaja Amerika lebih suka mengirim pesan teks daripada berbicara langsung kepada teman mereka.

Sekalipun mereka bertemu langsung, para remaja mengakui bahwa media sosial sering mengalihkan perhatian mereka dari orang-orang yang ada bersama mereka, demikian menurut sebuah penelitian baru.

Separuh lebih anak muda antara usia 13 sampai 17 tahun setuju bahwa menggunakan media sosial mengalihkan perhatian mereka dari hubungan pribadi dan PR mereka, sementara hampir sepertiga mengatakan media sosial bahkan mengganggu tidur mereka.

Tiga puluh lima persen lebih suka mengirim pesan teks kepada teman-teman mereka, dibandingkan dengan 32 persen anak muda yang masih lebih suka bertemu langsung dengan teman-teman mereka.

Delapan dari setiap 10 remaja menggunakan media sosial, yang jumlahnya hampir sama dengan tahun 2012, ketika sebuah penelitian serupa dilakukan. Yang meningkat sejak saat itu adalah seberapa sering anak-anak memeriksa media sosial.

Hampir 4 diantara 10 remaja mengatakan mereka menggunakan media sosial beberapa kali dalam satu jam, sementara 16 persen lainnya mengeceknya "hampir terus-menerus."

Tersedianya akses yang lebih besar pada telepon cerdas dan perangkat elektronik lainnya mungkin berkaitan dengan hal itu.

Pada tahun 2012, 41 persen orang di kelompok usia ini memiliki telepon cerdas. Hari ini, jumlahnya lebih dari dua kali lipat. Hampir 9 diantara 10 remaja memiliki telepon cerdas. Bahkan remaja termuda pun bisa menggunakan media sosial; 93 persen dari remaja usia 13 hingga 14 tahun punya jenis perangkat elektronik bergerak seperti tablet.

Secara keseluruhan, anak-anak muda mengatakan media sosial berdampak positif pada pikiran mereka; 1 diantara 4 remaja melaporkan membuat mereka tidak terlampau kesepian. Lebih dari 1 di antara 4 remaja yakin media sosial menawarkan sarana ekspresi kreatif yang penting.

Tetapi yang tidak akan menghibur para orang tua Amerika adalah lebih dari separuh remaja yang disurvei mengatakan jika orang tua mereka lebih sadar mengenai apa yang terjadi di media sosial, mereka akan lebih khawatir. [my]

XS
SM
MD
LG