Senat Rumania telah mengadopsi RUU yang merintis jalan untuk mengubah Konstitusi supaya dengan tegas menyebut bahwa pernikahan adalah antara seorang lelaki dan seorang perempuan.
Dengan perbandingan suara 107 lawan 13 dan 7 abstain, Senat hari Selasa setuju dilakukan perubahan terhadap Konstitusi yang sekarang menyebut bahwa pernikahan adalah ‘persatuan antara dua orang yang berpasangan’.
Pemungutan suara itu dilakukan setelah Dewan Perwakilan dengan jumlah suara luar biasa besar menyetujui perubahan serupa.
Senator dari partai yang memerintah, Serban Nocolae mengatakan, hasil pemungutan suara itu adalah berlandaskan agama: "Kami sudah menjadi bangsa Nasrani selama 2000 tahun," katanya.
Rumania bersama Polandia, Slovakia, Bulgaria, Lithuania dan Latvia tidak mengakui perkawinan sesama sejenis atau menyediakan payung hukum bagi pasangan sejenis. [al]
