Beberapa aktivis Djibouti mengatakan sedikitnya 19 orang tewas hari Senin (21/12) ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan ke arah sebuah pertemuan keagamaan di ibukota negara itu.
Beberapa saksi mata mengatakan tentara menarget kerumunan massa di pemukiman Balbala yang sedang memperingati kematian pemimpin agama, Sheikh Yonis Muse.
Menurut sumber-sumber itu, pasukan keamanan menyerbu acara itu sekitar jam lima pagi waktu setempat dan mulai melepaskan tembakan.
Wartawan VOA di Djibouti mengatakan selain korban tewas, lebih dari 10 orang lainnya luka-luka.
Pemerintah Djibouti mengatakan pasukan keamanan melepaskan tembakan setelah diserang oleh sekelompok orang bersenjata.
“Pagi ini puluhan orang bersenjata datang dan melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan,” demikian pernyataan Menteri Dalam Negeri Djibouti Omar Mohamed.
Pernyataan itu menambahkan sembilan aparat keamanan luka-luka, termasuk seorang perwira, tetapi tidak ada korban jiwa dalam bentrokan itu.
Omar Mohamed mengatakan aksi kekerasan itu merupakan “tindakan yang direncanakan untuk mengacaukan negara kita” dan “direkayasa oleh orang-orang yang jahat, yang menerima perintah dari sponsor di luar negeri.”
Pernyataan Mohamed itu mengatakan beberapa tersangka telah ditangkap terkait insiden hari Senin itu. [em]
