Para pemrotes mengatakan, kesepakatan itu, yang belum dipastikan, merupakan langkah menuju aneksasi Rusia terhadap Abkhazia.
Beberapa demonstran yang berpawai membawa spanduk-spanduk dengan gambar Presiden Rusia Vladimir Putin yang dicoreng.
Mereka menuntut pemerintah Georgia mengambil langkah lebih keras untuk menentang kesepakatan yang akan menciptakan pasukan militer gabungan Rusia-Abkhazia.
Pemimpin oposisi dan mantan presiden Georgia Mikhail Saakashvili berbicara kepada sebuah kerumunan melalui sebuah sambungan video dari Kiev. Ia menuduh pemerintah Georgia tunduk pada “beruang," istilah yang merujuk kepada Rusia.
PM Georgia Irakil Garibashvilipernah mengatakan, ia sadar akan ancaman yang ditimbulkan kesepakatan yang masih tertunda itu.
Propinsi di baratlaut Georgia itu menyatakan kemerdekaan dari Georgia pada awal 1990-an.
Rusia mengakui kemerdekaan Abkhazia pada 2008 setelah perang singkat dengan Georgia menyangkut wilayah lain yang pro-Rusia dan memisahkan diri dari Ossetia Selatan.
