Perdana Menteri Malaysia telah memaparkan rencana reformasi ekonomi yang menyeluruh termasuk perbaikan terhadap program kesetaraan berdasarkan ras yang telah berlaku selama 40 tahun terakhir.
Perdana Menteri Najib Razak mengatakan “model ekonomi barunya” dirancang untuk meningkatkan pertumbuhan menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan menarik penanaman modal asing.
Ia mengatakan bahwa bantuan negara akan didasarkan pada kebutuhan, bukannya ras, dan menargetkan 40 persen populasi yang paling bawah. Kebijakan yang berdasar pada ras sekarang ini diberlakukan pada tahun 1970-an oleh ayah Najib, perdana menteri Malaysia yang ke dua.
Program tersebut memberi etnis melayu, yang berjumlah 55 persen dari populasi prioritas dalam pemberianpekerjaan dan keuntungan lainnya dalam upaya untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dengan etnis minoritas Tionghoa.
Najib mengatakan ia memperkirakan oposisi terhadap rencana itu. Daftar lengkap mengenai reformasi akan dipaparkan akhir tahun ini.