Tautan-tautan Akses

Polisi Maladewa Tangkap Tersangka Ledakan yang Lukai Ketua Parlemen


Polisi Maladewa mengamankan lokasi terjadinya ledakan yang melukai ketua parlemen, Mohamed Nasheed di kota Male, Kamis (6/5).
Polisi Maladewa mengamankan lokasi terjadinya ledakan yang melukai ketua parlemen, Mohamed Nasheed di kota Male, Kamis (6/5).

Polisi Maladewa hari Minggu (9/5) mengatakan telah menangkap seseorang yang diyakini merupakan tersangka utama ledakan yang melukai mantan presiden negara itu dan membuat mereka menyalahkan ekstremis Muslim.

Polisi mengatakan laki-laki itu ditangkap setelah mendapat petunjuk dari publik dan kini tiga dari empat tersangka sudah ditahan.

Ledakan hari Kamis (6/5) menarget mantan presiden yang kini menjabat sebagai ketua parlemen, Mohamed Nasheed. Ia sudah menjalani beberapa operasi dan kini masih dirawat di rumah sakit.

Nasheed merupakan pengecam keras ekstremisme keagamaan yang mendominasi negara beraliran Sunni itu, di mana berdasarkan hukum, khotbah dan praktik keagamaan lainnya dilarang. Ia telah dikritik oleh tokoh-tokoh agama garis keras karena kedekatannya dengan Barat dan kebijakan-kebijakan liberal.

Nasheed, yang berusia 53 tahun, masih dirawat di rumah sakit setelah menjalani beberapa operasi di kepala, dada, perut dan anggota tubuh lainnya untuk menyelamatkan jiwanya. Seorang anggota keluarga mencuit bahwa Nasheed sudah dapat melakukan pembicaraan dalam waktu lumayan panjang dengan sebagian anggota keluarganya.

Polisi mengatakan mereka percaya bahwa tersangka yang berusia 25 tahun yang ditangkap itu merupakan sosok yang sama dengan foto yang dirilis pada publik hari Sabtu, yang meminta publik untuk membantu mengidentifikasiya. Ia ditangkap setelah ada petunjuk dari masyarakat. Tersangka keempat masih buron.

Nasheed adalah presiden pertama di Maladewa yang terpilih secara demokratis, dan menjabat dari tahun 2008 – 2012, ketika ia mengundurkan diri karena berbagai aksi demonstrasi. Ia kalah dalam pemilu presiden berikutnya dan tidak memenuhi syarat dalam pemilihan presiden tahun 2018 karena pernah menjalani hukuan penjara, tetapi tetap menjadi tokoh politik berpengaruh. Ia telah memperjuangkan upaya global untuk mengatasi perubahan iklim, terutama untuk mengingatkan publik bahwa kenaikan air laut yang disebabkan pemanasan global akan mengancam pulau-pulau di dataran rendah di negara kepulauan itu.

Maladewa dikenal karena resor-resor mewahnya, tetapi sesekali mengalami aksi kekerasan. Pada tahun 2007, ledakan di sebuah taman kota di ibu kota melukai 12 wisatawan asing, dan hal ini juga dikarenakan ekstremisme agama. [em/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG