Tautan-tautan Akses

Pengecam Presiden China Dipecat Partai Atas Tuduhan Korupsi


Ren Zhiqiang, taipan properti di China, dipecat partai atas tuduhan korupsi. (Foto: AP)
Ren Zhiqiang, taipan properti di China, dipecat partai atas tuduhan korupsi. (Foto: AP)

Ren Zhiqiang, mantan CEO perusahaan real estat yang secara terang-terangan mengecam cara Presiden Xi Jinping menangani wabah virus corona, telah diberhentikan dari keanggotaannya di Partai Komunis yang berkuasa. Dalam pengumumannya, Jumat (24/7), partai itu juga mengatakan, Ren akan diproses pengadilan atas sejumlah tuduhan korupsi.

Pria berusia 69 tahun ini dikenal karena sering berbicara mempersoalkan penyensoran dan topik-topik sensitif lainnya. Ia menghilang dari pandangan publik sejak Maret lalu setelah menyampaikan pandangannya dalam sebuah tulisan di internet yang menuduh Xi keliru menangani wabah yang mulai merebak Desember lalu di Wuhan itu.

Komisi Pengawas Kedisiplinan Partai Komunis Distrik Xicheng di Beijing menyebutkan dalam situsnya, Ren dituduh melakukan korupsi, menerima suap dan menyalahgunakan posisinya di perusahaan milik negara. Mantan CEO Huayuan Group ini, katanya, telah dipecat dari partai dan kasusnya diserahkan ke pengadilan.

Xi, yang menjadi ketua partai sejak 2012, terkenal sering menindas para pengecamnya, memperketat penyensoran dan membubarkan organisasi-organisasi yang dianggap tidak resmi. Puluhan jurnalis dan aktivis telah dipenjarakan selama kepemimpinannya.

Dalam tulisannya yang beredar di media sosial, Ren mengecam telekonferensi Partai Komunis 23 Februari lalu. Dalam konferensi yang diikuti 170.000 pejabat partai itu, Xi mengumumkan sejumlah perintah terkait usaha menanggulangi virus corona.

Ren tidak menyebut nama Xi dalam tulisan itu, namun mengatakan, “yang berdiri di sana bukanlah kaisar yang memamerkan baju barunya, melainkan badut yang melepas pakaiannya dan bersikeras mengatakan, ia seorang kaisar.”

Ren mengecam propaganda yang menggambarkan Xi dan para pemimpin lainnya menyelamatkan China dari penyakit itu tanpa menyebutkan di mana kasus itu berawal dan kesalahan-kesalahan yang mungkin telah dilakukan China, termasuk menyembunyikan informasi pada saat mulai merebaknya wabah itu. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG