Seorang pengacara untuk wartawan investigasi Tanzania, Erick Kabendera, hari Jumat (30/8) meminta agar Kabendera secepatnya mendapat persidangan dan perhatian medis setelah empat minggu lebih ditahan.
Tampil bersama Kabendera pada persidangan di pengadilan di Dar es Salaam, Jumat, pengacara Jebra Kambole meminta agar kasus wartawan itu diselesaikan secepatnya. Persidangan itu ditunda untuk ketiga kalinya sampai 12 September, sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters, karena penyelidikan oleh jaksa penuntut masih berlanjut.
Kabendera ditangkap di rumahnya pada 29 Juli lalu karena apa yang dikatakan pihak berwenang masalah-masalah terkait kewarganegaraannya. Ia kemudian didakwa terlibat kejahatan terorganisir, pencucian uang dan penggelapan pajak.
Kabendera ditahan di penjara Segerea di pinggiran kota.
Kambole kemudian mengatakan kepada VOA, ia telah meminta otoritas penjara untuk mengizinkan wartawan itu dibawa ke rumah sakit negara untuk perawatan masalah pernapasan dan kaki yang memburuk selama penahanannya.
"Terakhir kali kami bertemu dan berbicara," kata Kambole, wartawan itu mengalami pingsan dan mati rasa pada kaki. "Ia tidak bisa berjalan dengan baik."
Kabendera mengkritik pemerintahan Presiden John Magufuli dan partai Chama Cha Mapinduzi yang berkuasa dalam berbagai laporan untuk harian The Guardian, The East African, dan The Times of London.
Pada hari Kamis (29/8), menjelang sidang pengadilan, Federasi Wartawan Internasional (IFJ) meminta pihak berwenang untuk membatalkan semua tuduhan terhadap Kabendera. (my/pp)
