Tautan-tautan Akses

Pakar Lebah AS Galang Upaya Atasi Penurunan Jumlah Lebah Madu


Proyek "pelacak lebah," yang didirikan pakar lebah May Berenbaum, ditujukan untuk mengatasi "gangguan pemusnahan terhadap koloni lebah madu".
Proyek "pelacak lebah," yang didirikan pakar lebah May Berenbaum, ditujukan untuk mengatasi "gangguan pemusnahan terhadap koloni lebah madu".

Pakar lebah Amerika May Berenbaum mendirikan proyek "pelacak lebah" untuk mengatasi penurunan jumlah lebah madu di seluruh dunia

Pakar lebah May Berenbaum maklum kalau banyak orang tidak senang pada lebah, karena binatang itu bisa menyengat. Ia mengatakan, “Tetapi di lain pihak, orang di seluruh dunia memiliki ketergantungan pada lebah madu, karena lebah adalah penyebar utama serbuk bunga di dunia. Dalam bidang pertanian di Amerika, misalnya, 90 persen panen tergantung pada lebah madu yang melakukan penyerbukan tanaman.”

Para petani tergantung pada lebah untuk membantu mereka mengembangbiakkan tanaman. Tetapi, banyak lebah mati belakangan ini karena apa yang disebut ilmuwan “gangguan pemusnahan koloni lebah.”

Berenbaum mengatakan, banyak faktor penyebab musnahnya koloni lebah. Pertama, karena jauhnya perjalanan yang dilakukan lebah-lebah itu untuk melakukan penyerbukan, hal itu memicu penyebaran penyakit lebah. Sebab lain adalah penyemprotan obat anti-serangga atau pestisida terhadap koloni lebah.

Peneliti seperti Berenbaum mempelajari permasalahan itu. Tetapi, ia mengatakan, kita semua dapat membantu.

"Anda bisa membeli madu lokal yang dijual di toko-toko, hanya karena ada upaya dari para peternak lebah setempat yang berusaha memanen madu. Jadi, makin banyak peternak lebah, makin banyak pula madu dihasilkan. Dalam 25 tahun terakhir ini, kita menyaksikan penurunan jumlah peternak lebah yang mengkhawatirkan. Kini, minat menjadi peternak lebah mulai meningkat lagi, berarti berita bagus bagi lebah di Amerika,” paparnya.

Ia mengatakan, orang dapat membantu upaya itu dengan menanam bunga, dan mengenali tanaman liar yang bermanfaat, berarti menyediakan makanan bagi lebah. Berenbaum berada di Los Angeles untuk menerima penghargaan Tyler Prize karena jasa-jasanya bagi pelestarian lingkungan. Ia mengatakan, hadiah sebesar 200.000 dolar itu akan membantu sebuah proyek yang melibatkan “penduduk dan ilmuwan”.

Lebih lanjut ia memaparkan, "Kami punya satu proyek bernama “pelacak lebah” yang kini hanya terbatas di Illinois, di mana kita minta orang memotret dengan kamera dijital, atau bahkan ponsel mereka, untuk memotret baik tawon besar ataupun lebah penghasil madu.”

Ia senang dengan proyek itu dan mengatakan,“Proyek “penduduk-ilmuwan” di luar Peoria itu mengirim sebuah foto spesies tawon besar, bombus affinis, yang diduga sudah punah di daerah itu, dan berhasil ditemukan oleh warga setempat, yang memotretnya dengan kamera digital.”

Berenbaum mengatakan, kita seharusnya tidak melupakan bahwa lebah-lebah itu juga penting karena madu yang mereka hasilkan. Jadi, selain penyerbukan tanaman, lebah madu juga membuat hidup kita lebih manis.

Selain itu, jauh sebelum ilmu kedokteran maju seperti sekarang, madu telah dipercaya sebagai salah satu obat mujarab untuk segala macam penyakit, di antaranya mengatasi radang tenggorokan, memperkuat sel darah putih, mengatasi sembelit dan mengobati alergi. Dalam bidang kecantikan, madu juga diandalkan sebagai bahan utama untuk masker wajah yang berkhasiat mengencangkan kulit.

XS
SM
MD
LG