Tautan-tautan Akses

Mantan Pemimpin Pemuda Afsel Didakwa Lakukan Pencucian Uang


Julius Malema, mantan ketua Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC), didakwa terkait kontrak pemerintah bernilai 6,5 juta dolar yang diberikan kepada sebuah perusahaan yang sebagian dimiliki oleh keluarga Malema (foto, 26/9/2012)..
Julius Malema, mantan ketua Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC), didakwa terkait kontrak pemerintah bernilai 6,5 juta dolar yang diberikan kepada sebuah perusahaan yang sebagian dimiliki oleh keluarga Malema (foto, 26/9/2012)..

Mantan pemimpin pemuda Afrika Selatan, Julius Malema, didakwa melakukan pencucian uang, terkait kontrak pemerintah bernilai 6,5 juta dolar yang diberikan kepada perusahaan yang sebagian dimiliki keluarga Malema.

Julius Malema tampil percaya diri hari Rabu ketika berbicara di hadapan massa setelah ia didakwa melakukan pencucian uang dan membayar jaminan sekitar 1.200 dolar di sebuah pengadilan di provinsi asalnya, Limpopo.

Malema didakwa terkait kontrak pemerintah bernilai 6,5 juta dolar yang diberikan kepada sebuah perusahaan yang sebagian dimiliki oleh keluarga Malema.

Mengenakan setelan jas dan dasi khas politikus berwarna merah menyala, mantan ketua Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) itu tampak siap berpidato, bukan menjawab tuntutan pidana.

Mereka yang mengharapkan penyesalan Malema, tidak mendapatkannya. Satu hal yang tidak pernah dilakukan Malema adalah menyesal. Karier politik laki-laki berusia 31 tahun ini dipenuhi dengan kontroversi dan masalah hukum - dan ia menanggapi semuanya dengan berani.

Malema adalah sosok tanpa jabatan, dan tanpa partai. Ia dipecat dari pekerjaannya dan dikeluarkan dari ANC awal tahun ini karena alasan disipliner. Tetapi, ia tidak pernah berhenti berkampanye untuk dirinya sendiri, dan menyampaikan pandangannya tentang apa yang dibutuhkan Afrika Selatan.

Malema dan para pendukungnya bersikukuh bahwa dakwaan terhadapnya bersifat politis, dan merupakan upaya para pemimpin negara itu untuk menjegalnya setelah ia menantang mereka dengan serangkaian pidato berapi-api di dekat tambang platina Lonmin di Marikana. Tambang itu adalah tempat pemogokan buruh yang diwarnai kekerasan selama enam minggu yang melumpuhkan industri tambang dan mengejutkan seluruh negara.

Pakar konstitusi Pierre de Vos mengatakan dakwaan pencucian uang itu merupakan tantangan bagi jaksa yang harus membuktikan bahwa Malema tahu ia menerima uang hasil kegiatan ilegal. Itu, katanya, bisa rumit.

De Vos, yang mengajar hukum di Universitas Cape Town, juga mengatakan meskipun itu tidak akan berdampak di pengadilan, publik akan peduli tentang klaim Malema bahwa dakwaan itu bersifat politis.

Malema pernah mengatakan ia akan membunuh Presiden Zuma. Hari Rabu, di podium pengadilan, ia menyebut presiden itu "buta huruf."

Recommended

XS
SM
MD
LG