Polisi Malaysia mengatakan pendakwah Muslim asal India, yang diburu di India karena dituduh melakukan pencucian uang dan pidato berisi kebencian, telah dilarang melakukan aktivitas publik apapun setelah cercaan rasial dalam ceramahnya baru-baru ini memicu kemarahan di Malaysia.
Zakir Naik diinterogasi untuk kedua kalinya oleh polisi pada hari Senin (19/8) selama 10 jam, setelah polisi menerima lebih dari 100 pengaduan terkait pernyataan yang dilontarkannya, yang mempertanyakan loyalitas umat Hindu yang minoritas dan mengatakan bahwa etnis Tionghoa adalah tamu di Malaysia.
Juru bicara kepolisian Asmawati Ahmad, Selasa (20/8) mengatakan semua aktivitas publik yang melibatkan Zakir dilarang untuk “menghindari kontroversi dan permusuhan, dan potensinya menyebabkan suasana tegang” di negara multietnis itu.
Pemerintah sebelumnya enggan mendeportasi Zakir karena khawatir akan keselamatannya tetapi baru-baru ini menyatakan Zakir telah bertindak melampaui batas. [uh/ab]