Tautan-tautan Akses

Ledakan Bom di Mesir Tewaskan Enam Orang


Warga Mesir berkumpul di tempat ledakan bom di kantor polisi di ibukota provinsi Sinai utara di el-Arish, Mesir, Minggu, 12 April 2015. (AP Photo/Muhamed Sabry)
Warga Mesir berkumpul di tempat ledakan bom di kantor polisi di ibukota provinsi Sinai utara di el-Arish, Mesir, Minggu, 12 April 2015. (AP Photo/Muhamed Sabry)

Ledakan bom yang dipasang di jalan terhadap sebuah kendaraan lapis baja hari Minggu (12/4) di Mesir menewaskan enam orang tentara, kata para pejabat militer.

Sebuah ledakan bom terjadi di tengah perombakan pejabat di departemen pertahanan Mesir.

Mayor Jenderal Mohammed el-Shahat, komandan militer urusan keamanan Sinai utara, diangkat menjadi kepala badan intelijen militer. El-Shahat, yang baru menjabat sekitar setahun, akan digantikan oleh wakilnya yaitu Mayor Jenderal Nasser el-Assi.

El-Assi akan memimpin upaya mengatasi pemberontak Islamis di Sinai yang terus sukses melakukan serangan terhadap tentara dan polisi, meskipun pemerintah melancarkan tindakan militer yang intensif. Serangan-serangan pemberontak itu meningkat sejak militer menggulingkan presiden Islamis Mohammed Morsi tahun 2013.

Kelompok militan terbesar di Sinai, Ansar Beit al-Magdis, tahun lalu menyatakan setia kepada kelompok ISIS dan kini menyebut diri sebagai cabang ISIS propinsi Sinai. Mereka mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Minggu itu lewat jejaring Twitter.

Pihak berwenang mengatakan ledakan itu terjadi di desa Kharouba, sebelah selatan El-Arish, ibukota propinsi Sinai utara. Para pejabat itu tidak mau disebut namanya karena tidak berwenang untuk memberi informasi kepada media.

Awal bulan ini, cabang ISIS di Sinai itu menewaskan paling tidak 16 tentara dan tiga warga sipil serta menculik seorang tentara wajib militer. Hari Jumat, mereka mengunggah video yang menampilkan tentara yang diculik itu memohon rakyat Mesir agar tidak bergabung dengan militer. Ia lalu ditembak mati.

Pemerintah Mesir juga mengganti kepala staf angkatan laut karena peran mereka yang kian menonjol terkait krisis di Yaman.

Kapal-kapal perang Mesir telah dikerahkan ke lepas pantai Yaman untuk mengamankan teluk Bab el-Mandab yang penting dan strategis sebagai jalur masuk menuju Terusan Suez.

Saat ini Mesir termasuk dalam koalisi militer pimpinan Arab Saudi yang melancarkan ofensif udara melawan pemberontak Houthi Syiah di Yaman. Pemberontak itu telah menguasai Sana’a, ibukota Yaman, dan mengusir presiden yang didukung Barat. Pihak militer Mesir telah berulangkali menyatakan kesediaan untuk mengerahkan pasukan darat jika dibutuhkan.

XS
SM
MD
LG