Tautan-tautan Akses

Konglomerat Vietnam, Vingroup, Rambah Bisnis Keamanan Siber


Seorang peremuan berjalan melintas di depan Vincom Center milik konglomerasi Vingroup, 15 Januari 2015. (Foto: Reuters)
Seorang peremuan berjalan melintas di depan Vincom Center milik konglomerasi Vingroup, 15 Januari 2015. (Foto: Reuters)

Konglomerat terbesar Vietnam, Vingroup, menambahkan keamanan siber ke dalam layanannya. Layanan baru itu makin memperluas bisnisnya yang membentang dari real estat ke mobil, hingga ke pusat perbelanjaan.

Bisnis yang diumumkan minggu lalu itu, menerima sertifikasi internasional untuk teknologi yang digunakannya untuk memeriksa login pengguna online. Sertifikasi itu berasal dari Aliansi Fast IDentity Online (FIDO), sebuah himpunan perdagangan yang anggota dewannya mewakili seperti Lenovo, aplikasi obrolan LINE, dan eBay.

Keamanan siber merupakan bidang yang semakin memprihatinkan bagi Vietnam, di mana penggunaan umum perangkat lunak bajakan membuat komputer rentan terhadap serangan siber. Vingroup mengatakan telah memperoleh sertifikasi untuk salah satu dari banyak anak perusahaannya, perseroan terbatas Layanan Keamanan Internet VinCSS.

"Keberhasilan VinCSS ini akan membuat perbedaan besar dalam mempertahankan kegiatan keamanan jaringan modern di Vietnam," kata Nguyen Phi Kha, Direktur penelitian dan pengembangan di VinCSS.

Berita ini adalah bagian dari tren yang berkembang secara global untuk membuat login internet lebih aman. Di bawah sistem tradisional yang mengharuskan orang memiliki nama akun dan kata sandi, pengguna sering lupa kata sandinya, menggunakan kata sandi yang sama untuk akun yang berbeda, atau menggunakan kata sandi yang dapat ditebak oleh peretas. [ps/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG