Tautan-tautan Akses

Karir Baru bagi Mantan Ibu Rumah Tangga


Di AS, ada program yang memberi peluang kepada mantan ibu dan bapak rumah tangga untuk bekerja di perusahaan teknologi meskipun tidak mempunyai latar belakang teknologi (foto: ilustrasi).
Di AS, ada program yang memberi peluang kepada mantan ibu dan bapak rumah tangga untuk bekerja di perusahaan teknologi meskipun tidak mempunyai latar belakang teknologi (foto: ilustrasi).

Minimnya perempuan dan keragaman dalam industri teknologi masih menjadi sorotan. Tapi ada program yang memberi peluang kepada mantan ibu dan bapak rumah tangga untuk bekerja di perusahaan. Bagaimana mereka bisa berkontribusi pada dunia teknologi?

Para karyawan di perusahaan teknologi AppNexus, New York, sangat beragam. Bahkan sebagian di antaranya, seperti Ellein Cheng, tidak punya pengalaman dalam bidang teknologi.

“Sebelum bekerja di AppNexus, saya adalah ibu rumah tangga selama 4,5 tahun. Saya punya dua orang puteri yang berusia 5 dan 2,5 tahun,” katanya.

Bagi banyak pencari kerja seperti Cheng, hambatan yang sering dialami adalah adanya kekosongan dalam resumenya. Demikian ujar Tami Forman, direktur eksekutif program Path Forward.

Tami mengatakan, “Mereka mengira bahwa tidak akan ada perusahaan yang mau merekrut mereka karena adanya jeda waktu antara pekerjaan sebelumnya dan sekarang.”

Program kembalinya para pekerja paruh baya atau juga disebut "returnships", memberi para perempuan dan laki-laki peluang untuk memasuki karir yang sama sekali baru, terlepas dari pengalaman sebelumnya. Program Path Forward dimulai di sebuah perusahaan teknologi dan kini bekerja sama dengan beberapa perusahaan teknologi lainnya.

Mereka membantu merancang tugas atau proyek 16 minggu bagi para pencari kerja. Apabila hasilnya memuaskan, mereka bisa mendapatkan tawaran pekerjaan penuh waktu.

Lebih lanjut, Tami Forman mengatakan, “Persamaan yang dimiliki perusahaan-perusahaan teknologi adalah pertumbuhan yang cepat, dan kurangnya talenta untuk memenuhi kebutuhan.”

Returnships memberi perusahaan-perusahaan peluang untuk mengakses SDM yang lebih dewasa dan dari berbagai latar belakang. Para peserta bisa mencoba pekerjaan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Seperti Cheng, mantan guru yang kini menjabat sebagai product support specialist.

“Saya dengar mereka mencari orang yang semangat belajar dan mengajar. Saya merasa cocok… lalu saya melamar,” ujar Ellein.

Lorraine Buhannic, yang bertanggung jawab mencari bakat di AppNexus menjelaskan peran Cheng.

“Cheng berperan untuk melayani klien, mengajarkan mereka tentang platform kami, dan membantu mengatasi isu-isu yang mereka hadapi.”

Cheng mengakui pergeseran karir yang dialaminya cukup menantang, tapi dia juga menghargai kesempatan untuk belajar dan berkembang. [vm]

Recommended

XS
SM
MD
LG