Pengadilan Pemilihan Umum Panama telah menyatakan kandidat oposisi Laurentino Cortizo, mantan menteri pertanian, sebagai “pemenang” dalam pemilihan presiden hari Minggu.
Dengan 92,5 persen suara yang telah dihitung, “Nito" Cortizo (66 tahun), dan berpendidikan Amerika dari Partai Revolusi Demokrat (PRD) berhaluan kiri-tengah telah memenangkan sekitar 33 persen sementara saingan terdekatnya Romulo Roux dari Partai Perubahan Demokratik (DC) yang berhaluan kanan-tengah memperoleh sekitar 31 persen. Pengadilan mengatakan perbedaan dua persen itu “tidak dapat dibalikkan” meskipun selisihnya kurang dari 40.000 suara.
Dalam pidato kemenangannya, Cortizo menyerukan persatuan nasional.
Cortizo akan mulai menjabat pada 1 Juli. Dia menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan hubungan dengan Washington dan Beijing, setelah Presiden Juan Carlos Varela digantikannya menjalin hubungan diplomatik dengan China dan menandatangani proyek infrastruktur dengan dengan negara raksasa Asia itu. China kini merupakan klien Terusan Panama terbesar kedua, setelah Amerika Serikat. [lt]
