Para pejabat mengatakan seorang perawat perempuan telah dituduh menutup-nutupi informasi mengenai kasus itu.
Hakim Rolando Vomero, yang memimpin penyelidikan pembunuhan itu di sebuah rumah sakit neurologi swasta dan satu rumah sakit umum, mengatakan tertuduh sebegitu jauh telah mengaku menyebabkan kematian 16 pasien. Ia telah memerintahkan kedua pria itu ditahan dalam tahanan sementara penyelidikan diteruskan.
Suratkabar Uruguay “El Pais” melaporkan kedua perawat itu, yang masing-masing bekerja sendirian dan hampir tidak saling mengenal, bertanggung jawab atas pembunuhan paling sedikit 50 pembunuhan.
Pengacara salah seorang perawat itu mengatakan kliennya merasa berduka atas nasib pasien tersebut.
Kementerian Kesehatan Uruguay mengatakan mereka bekerjasama dengan penyelidikan itu.