Tautan-tautan Akses

Diduga Rencanakan Kudeta Bersenjata, Jerman Tahan 25 Warga


Seorang tersangka (kedua dari kanan), dikawal dari helikopter polisi oleh petugas polisi setibanya di Karlsruhe, Jerman, Rabu, 7 Desember 2022. (AP/Michael Probst)
Seorang tersangka (kedua dari kanan), dikawal dari helikopter polisi oleh petugas polisi setibanya di Karlsruhe, Jerman, Rabu, 7 Desember 2022. (AP/Michael Probst)

Ribuan polisi melakukan penggerebekan di sebagian besar Jerman pada hari Rabu (7/12) untuk mencari tersangka ekstremis yang diduga berusaha menggulingkan pemerintah dalam kudeta bersenjata. Para pejabat mengatakan 25 orang telah ditahan.

Para jaksa federal mengatakan sekitar 3.000 polisi menggeledah 130 lokasi di 11 dari 16 negara bagian di Jerman, untuk mencari pengikut gerakan yang disebut Reich Citizens. Beberapa anggota gerakan itu menolak konstitusi pascaperang Jerman dan telah menyerukan untuk menggulingkan pemerintah.

Menteri Kehakiman Marco Buschmann menyebut penggerebekan itu sebagai “operasi antiterorisme,” seraya menambahkan bahwa para tersangka mungkin telah merencanakan serangan bersenjata terhadap lembaga-lembaga negara.

Pejabat keamanan tertinggi Jerman mengatakan kelompok ini “digerakkan oleh fantasi kudeta dengan kekerasan dan ideologi konspirasi.”

Menurut para jaksa, 22 warga Jerman ditahan atas dugaan menjadi “anggota sebuah organisasi teroris.” Tiga lainnya, termasuk seorang warga negara Rusia, ditahan atas dugaan mendukung organisasi itu, kata mereka. Dua puluh tujuh lainnya sedang diselidiki, lanjut mereka.

Gedung Bundestag parlemen Jerman, Gedung Reichstag difoto melalui celah tirai di kanselir di Berlin, Jerman, Rabu, 7 Desember 2022. Ribuan polisi Jerman melakukan serangkaian penggerebekan di sebagian besar Jerman terhadap tersangka ekstremis sayap kanan yang diduga berusaha menggulingkan pemerintahan melalui kudeta bersenjata. (AP/Markus Schreiber)
Gedung Bundestag parlemen Jerman, Gedung Reichstag difoto melalui celah tirai di kanselir di Berlin, Jerman, Rabu, 7 Desember 2022. Ribuan polisi Jerman melakukan serangkaian penggerebekan di sebagian besar Jerman terhadap tersangka ekstremis sayap kanan yang diduga berusaha menggulingkan pemerintahan melalui kudeta bersenjata. (AP/Markus Schreiber)

Media Jerman Der Spiegel melaporkan lokasi-lokasi penggeledahan mencakup barak-barak unit pasukan khusus Jerman KSK di Calw, kota di bagian barat daya. Unit ini diawasi pada masa lalu atas dugaan keterlibatan beberapa tentara dalam gerakan ekstrem kanan.

Para jaksa federal menolak mengukuhkan atau membantah bahwa barak-barak itu digeledah. Selain penahanan di Jerman, para jaksa mengatakan satu orang ditahan di kota Kitzbuehel, Austria, dan di kota Perugia, Italia.

Para jaksa mengatakan mereka yang ditahan itu pada tahun lalu dituduh membentuk suatu “organisasi teroris dengan target mengubah tatanan negara yang ada di Jerman dan menggantinya dengan bentuk negara mereka sendiri, yang sudah dalam proses pendirian.”

Para tersangka tahu bahwa tujuan mereka hanya dapat dicapai dengan cara-cara militer dan dengan kekuatan, kata para jaksa.

Sebagian anggota kelompok itu telah membuat “persiapan konkret” untuk menyerbu gedung parlemen federal Jerman dengan satu kelompok kecil bersenjata, menurut para jaksa. “Rincian rencana ini masih perlu diselidiki” untuk menetapkan apakah ada tersangka yang dapat dikenai dakwaan makar, kata mereka.

Kelompok ini dituduh percaya pada suatu “campuran teori-teori konspirasi yang mengandung narasi dari apa yang disebut Reich Citizens serta ideologi QAnon,” menurut pernyataan itu. Para jaksa menambahkan, para anggota kelompok itu juga percaya bahwa Jerman diperintah oleh apa yang disebut deep state, serupa dengan klaim tak berdasar mengenai AS yang dilontarkan oleh mantan presiden Donald Trump. [uh/lt]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG