Tautan-tautan Akses

China Peringatkan Pihak Luar Tak Ikut Campur Urusan Tibet


Turis mengunjungi Istana Potala, diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco pada tahun 1994, di ibukota regional Lhasa, di Daerah Otonomi Tibet China, 1 Juni 2021. (Hector RETAMAL / AFP)
Turis mengunjungi Istana Potala, diklasifikasikan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Unesco pada tahun 1994, di ibukota regional Lhasa, di Daerah Otonomi Tibet China, 1 Juni 2021. (Hector RETAMAL / AFP)

Penasihat politik utama China, Kamis (19/8) memperingatkan agar pihak luar tidak ikut campur dalam urusan dalam negeri Tibet sewaktu China memperingati 70 tahun pencaplokan wilayah tersebut.

Sebuah upacara diadakan di Lhasa, ibu kota Tibet, oleh partai yang berkuasa di China untuk memperingati 70 tahun peristiwa yang digambarkan negara itu sebagai "pembebasan damai" Tibet.

Wang Yang, pejabat tinggi Partai Komunis, memimpin delegasi yang menghadiri perayaan itu. Dalam pidatonya, Wang Yang menegaskan bahwa kekuatan eksternal tidak boleh ikut campur dalam urusan Tibet.

Wang mengatakan, "Sejarah 70 tahun pembangunan Tibet telah membuktikan bahwa persatuan dan stabilitas adalah berkah, sementara perpecahan dan kerusuhan adalah bencana."

Wang Yang, ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC), tiba di bandara sebelum perayaan yang menandai peringatan 70 tahun kendali China atas Tibet, di Lhasa, Daerah Otonomi Tibet, China.
Wang Yang, ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China (CPPCC), tiba di bandara sebelum perayaan yang menandai peringatan 70 tahun kendali China atas Tibet, di Lhasa, Daerah Otonomi Tibet, China.

You Quan, kepala Departemen Pekerjaan Front Bersatu dari partai yang berkuasa di China , mengklaim dalam pidatonya bahwa masyarakat Tibet saat ini berada pada masa terbaiknya dalam sejarah.

China mengatakan Tibet telah menjadi bagian dari wilayahnya selama berabad-abad. Namun, banyak orang Tibet mengatakan, Tibet adalah negara merdeka.

Kontrol Beijing atas Tibet ditegaskan ketika sayap militer Partai Komunis, Tentara Pembebasan Rakyat, menyerbu wilayah itu pada 1950. [ab/ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG