Tautan-tautan Akses

Amandemen Konstitusi Gagasan Putin Telah Disetujui Parlemen Rusia


Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan anggota parlemen dan para pejabat tinggi Rusia di Moskow, 20 Januari 2019.
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di hadapan anggota parlemen dan para pejabat tinggi Rusia di Moskow, 20 Januari 2019.

Parlemen Rusia telah menyetujui sebuah paket amandemen konstitusi dalam sidang pembacaan pertamanya, Kamis (23/1). Paket amandemen itu dipandang banyak pihak sebagai usaha Presiden Vladimir Putin untuk tetap berpengaruh setelah masa jabatannya berakhir pada 2024.

Putin menyerahkan paket amandemen itu ke Duma, majelis rendah parlemen Rusia, Senin, hanya beberapa hari setelah mengungkapkannya pada pidato kenegaraan tahunan, pekan lalu.

Ia mengusulkan agar parlemen kelak dapat menunjuk perdana menteri dan para anggota kabinetnya, memperbesar peran Dewan Negara, dan memprioritaskan UU Rusia di atas hukum internasional.

Dewan Negara adalah semacam dewan penasehat yang terdiri dari para gubernur dan pejabat federal. Putin menilai dewan tersebut selama ini memiliki fungsi yang tidak jelas.

Putin mengatakan, perubahan-perubahan yang diusulkannya itu akan memperkokoh demokrasi.

Duma yang dikontrol Kremlin dengan suara bulat mendukung paket amandemen itu, Kamis, setelah membahasnya selama dua jam.

Putin yang berusia 67 tahun telah memimpin Rusia selama lebih dari 20 tahun. Menurut Konstitusi Rusia, setelah dua masa jabatan berturutan, ia harus melepsakan posisinya sebagai presiden pada 2024.

Paket amandemen itu diketahui akan lebih memberdayakan Dewan Negara dan dewan itu akan sangat menentukan arah kebijakan dalam dan luar negeri Rusia. Putin dikabarkan berambisi mengetuai Dewan Negara itu. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG