Tautan-tautan Akses

Afghanistan Buka Koridor Udara dengan China


Wapres China Li Yuanchao (kiri) dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Presiden Afghanistan di Kabul, 3 November 2015. (Foto: dok).
Wapres China Li Yuanchao (kiri) dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di Istana Presiden Afghanistan di Kabul, 3 November 2015. (Foto: dok).

Afghanistan, negara yang dikeliling daratan, telah membuka jalur udara langsungnya yang pertama dengan China, mengirim 20 ton kacang pinus dalam penerbangan kargo perdananya.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan sejumlah diplomat senior China menghadiri upacara khusus itu hari Senin ( 5/11) di Kabul. Mereka berharap koridor udara ini akan mengarah pada peningkatan ekspor buah segar dan kering dari Afghanistan ke pasar China dan dapat mengatasi defisit perdagangannya yang sangat besar.

Selama satu tahun ini, Afghanistan telah membuka koridor udara dengan India, Turki, Kazakhstan, Arab Saudi dan Indonesia.

Menurut pernyataan presiden, 20 ton kacang pinus akan diekspor setiap hari ke China hingga akhir musim tahun ini. Beijing adalah salah satu pengimpor terbesar kacang pinus Afghanistan.

Para pejabat Afghanistan memperkirakan koridor udara ini akan memungkinkan mereka mengangkut 23 ribu ton kacang pinus setiap tahun ke China, dan dapat menghasilkan pendapatan hingga 800 juta dolar.

Ghani menyebut kacang pinus, kacang pistachio dan jintan merupakan “harta tersembunyi” Afghanistan, seraya menyatakan koridor-koridor perdagangan ini akan memungkinkan Afghanistan menggunakan potensinya secara penuh.

Para pengusaha dan pedagang Afghanistan berharap bahan mentah, termasuk kunyit dan batu semimulia, yang didapati di Afghanistan, juga akan diekspor ke China melalui jalur yang baru dibuka itu. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG