Presiden Mesir Husni Mubarak telah mengukuhkan kematian dutabesar Mesir untuk Irak, beberapa jam setelah pemberontak yang berafiliasi dengan al-Qaida menyatakan telah meng-eksekusi diplomat yang diculik itu. Sebuah pernyataan Mubarak yang dimuat kantor berita resmi Mesir menyebut para pembunuh Dutabesar Ihab al-Sherif itu teroris.
Pernyataan itu menyebutkan, pembunuhan itu tidak akan menyebabkan Mesir menghentikan dukungan teguh kepada Irak dan rakyatnya. Pernyataan itu yang dikeluarkan Kamis kemarin tidak menyebut apakah pemerintah Mesir mendapat konfirmasi pihak ketiga mengenai pembunuhan itu.
Hari Rabu, pemberontak mengatakan mereka telah menghukum mati diplomat itu sebagai seorang yang “murtad” yang pemerintahnya telah mendukung Amerika Serikat dan pemerintah Irak. Sementara itu, pihak berwenang Irak mengatakan paling sedikit 13 orang tewas dalam serangan kembar dua bom mobil di selatan Bagdad. Tiga warga Irak lainnya tewas oleh tembakan mortir di Mosul.