Abu Musab al-Zarkawi, teroris yang paling di cari-cari di Irak, telah mengumumkan perang terbuka melawan demokrasi di Irak. Ini dikatakan Zarkawi dalam sebuah pita rekaman suara yang disiarkan hari ini, satu minggu sebelum pemilihan umum diadakan di Irak. Zarkawi mendesak kelompok islam minoritas suku sunni supaya melancarkan perang suci melawan orang-orang yang akan memberikan suara. Kata suara dalam pita rekaman itu, pemilihan umum yang akan diadakan hari minggu depan itu adalah ‘perangkap jahat’ untuk menempatkan kelompok suku syiah dalam posisi yang dominan. Zarkawi menyatakan akan melancarkan perang yang berani untuk melawan apa yang disebutnya sebagai ideologi yang bukan-islam. Kelompok milisi di Irak telah meningkatkan kampanye intimidasi untuk mencegah pemilih datang ke TPS; dan pejabat Irak mengatakan, pasukan pemberontak sedang berusaha menyulut perang saudara antara kedua kelompok besar islam itu.
Sementara itu, dutabesar Amerika untuk Irak, John Negroponte mengatakan, kebanyakan warga Irak akan ikut memberikan suara minggu depan, kendati adanya ancaman dari pemberontak. Kata Negroponte dalam wawancara televisi Fox News hari Minggu, pasukan Amerika dan Irak akan melakukan usaha pengamanan yang ketat guna melindungi tempat-tempat pemungutan suara. Kata dutabesar Amerika itu lagi, sudah ada perbaikan yang nyata dalam ketrampilan pasukan Irak yang dilatih tentara Amerika. tapi menurut seorang jenderal Amerika, masih dibutuhkan tambahan ribuan penasihat militer Amerika untuk melatih tentara Irak itu.