Tanggapan dunia atas pidato pelantikan Presiden Bush kemarin, dimana dia bertekad untuk menyebar-luaskan kemerdekaan dan mengakhiri semua pemerintahan tirani di bumi ini, tampak berbeda. Sejumlah negara Asia mitra Amerika menyambut masa jabatan Presiden Bush yang kedua; tapi Korea utara mengecam Amerika sebagai sebuah negara “perusak demokrasi.” Jenderal Pervez Musharraf dari Pakistan berjanji akan mendukung perang teror-pimpinan Amerika, dan Jepang menyatakan kepercayaan atas pengalaman Presiden Bush melawan teror. Pejabat Uni Eropa menyambut isyarat-isyarat yang menunjukkan bahwa Amerika akan bersedia memperbaiki hubungan dengan Eropa yang tegang karena perang di Irak. Tapi banyak komentator surat kabar yang tidak yakin bahwa Presiden Bush akan bisa menjalankan programnya yang ambisius itu, khususnya karena ada masalah yang gawat di Irak. Usul Presiden Bush untuk menyebar-luaskan kemerdekaan di seluruh dunia juga tidak dianggap serius oleh pers Arab. Banyak tajuk rencana yang menyerukan kepada Presiden Bush supaya memberikan lebih banyak bantuan kepada bangsa Palestina.