Para pejabat DepHan AS mengatakan, pasukan Iraq secara dramatis telah meningkatkan kemampuan mereka, walaupun telah terjadi peningkatan jumlah serangan terhadap mereka. Para pejabat militer mengatakan, angkatan bersenjata Iraq, polisi dan pasukan-pasukan keamanan lainnya kini memperlihatkan kemampuan mereka melaksanakan berbagai misi, sementara mengurangi menghandalkan kepada mitra koalisi mereka. Tetapi para pejabat Pentagon mengatakan, itu tidak berarti bahwa pasukan-pasukan asing akan meninggalkan Iraq segera. Menurut Pentagon sebuah tim tingkat tinggi telah tiba di Iraq untuk meninjau kemajuan pasukan Iraq. Sementara itu, kelompok pemberontak Ansar al-Islam mengklaim bertanggungjawab membunuh seorang pembantu ulama Syi’ah terkemuka Iraq, Ayatollah Ali al-Sistani. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari ini menyerukan agar diboikotnya pemilu yang dijadwalkan pada tanggal 30 Januari.