Tautan-tautan Akses

Ribuan Pasukan Amerika dan Irak Terus Mengepung Fallujah dan Ramadi - 2004-11-07


Ribuan pasukan Amerika dan Irak terus mengepung kota-kota Fallujah dan Ramadi hari Sabtu, sementara kelompok milisi Irak melancarkan serangkaian serangan hebat di kota Samara. Kata para pejabat, 33 orang, sebagian besar polisi Irak, tewas dalam serangan bom mobil atas kantor-kantor polisi di Samara. Di kota Ramadi, yang juga terletak dalam apa yang disebut sebagai Segitiga sunni, sedikitnya 20 orang marinir Amerika luka-luka ketika konvoi mereka diserang. Di kota Fallujah, pesawat-pesawat tempur Amerika terus mengebom pangkalan-pangkalan pemberontak menjelang dilancarkannya serangan besar-besaran untuk merebut kota itu. Kata menteri keamanan nasional Irak, pemerintah Irak masih bersedia mencari penyelesaian politik untuk menghindarkan konflik terbuka di Fallujah, dengan syarat penduduk harus menyerahkan para teroris yang bersembunyi diantara mereka.

Sementara itu, dinas intelijen Amerika melaporkan 6,000 missil darat-ke-udara yang bisa ditembakkan dari bahu, dan tabung-tabung peluncurnya, dinyatakan hilang di seluruh dunia. Jumlah ini tiga kali lipat dari jumlah sebelumnya yang dilaporkan hilang. Kata laporan harian New York Times, kira-kira 4,000 sistem missil darat-ke-udara itu berasal dari simpanan Irak, sebelum perang yang diluncurkan Amerika tahun lalu. Sistem penembak pesawat terbang itu sangat dicari-cari oleh teroris, karena murah harganya dan mudah penggunaannya. Dinas-dinas intelijen Amerika memperingatkan bahwa al-Qaida bisa saja menggunakan missil-missil itu untuk menembak jatuh pesawat terbang. Laporan dinas intelijen itu menyusul hilangnya ratusan ton bahan peledak kuat dari Irak setelah serbuan Amerika untuk menggulingkan Saddam Hussein.

XS
SM
MD
LG