IAEA atau Badan tenaga atom internasional membantah tuduhan Amerika bahwa laporan hilangnya bahan peledak dalam jumlah besar di Irak sengaja dikeluarkan oleh badan PBB itu untuk merugikan kampanye pemilihan kembali Presiden Bush. Ini dikatakan oleh kepala IAEA, Mohammed el-Baradei di New York. Kata IAEA, laporan tentang hilangnya 342 ton bahan peledak itu dari sebuah gudang senjata di Baghdad berasal dari para pejabat Irak. Kata laporan itu, IAEA telah memperingatkan Amerika bulan April tahun lalu bahwa keamanan senjata dan bahan-bahan peledak di gudang senjata itu sangat terancam. Calon Presiden John Kerry telah memanfaatkan laporan IAEA itu untuk menyerang kebijaksanaan Presiden Bush di Irak, serta pernyataan Bush yang mengatakan bahwa dia telah membuat rakyat Amerika lebih aman dari kemungkinan serangan teroris.