Saluran siaran televisi Arab al-Jazeera menyatakan telah menerima videotape baru dari Osama bin Laden di kantornya di ibukota Pakistan, Islamabad. Para pejabat al-Jazeera menyatakan seseorang tak dikenal meninggalkan videotape itu di depan pintu gerbang kantor di Islamabad Jumat kemarin. Para pejabat militer AS telah menyatakan keyakinan bahwa pemimpin al-Qaida kelahiran Arab Saudi itu kemungkinan besar bersembunyi di suatu tempat jauh di pedalaman Pakistan, barangkali dekat perbatasan dengan Afganistan, tetapi para pejabat Pakistan menyatakan tidak yakin bahwa dia berada di Pakistan.
Sebelumnya, pemimpin a-Qaida Osama bin Laden mengancam akan melakukan serangan seperti serangan 11 September terhadap AS. Dalam pernyataan yang dimuat dalam pita video dan disiarkan di Timur Tengah oleh jaringan televisi Arab al-Jazeera, Osama bin Laden mengatakan, serangan 11 September 2001 itu dimaksudkan untuk menghukum ketidak-adilan, yang dimaksudnya adalah bahwa sikap AS di Timur Tengah telah mengakibatkan -- tirani -- terhadap umat muslim. Pesan Osama bin Laden Jumat kemarin merupakan pernyataan paling terinci selama ini bertalian dengan serangan bunuh-diri 11 September, yang menewaskan ribuan orang di kota New York dan Washington. Pemimpin jaringan teroris itu menyatakan akan dilakukan serangan dengan alasan yang sama seperti 3 tahun lalu. Masalah Videotape al-Qaida muncul dalam kampanye pemilu presiden AS Jumat kemarin, namun pihak berwajib menyatakan bahwa tidak akan ada perubahan dalam tingkat kewaspadaan di AS terhadap terorisme. Baik Presiden Bush maupun saingannya,Senator John Kerry, menyatakan tekad bulat untuk melacak Osama bin Laden dan menangkapnya.