Ratusan tentara Inggris sedang bergerak dari Irak selatan ke daerah rawan dekat Baghdad, untuk membebaskan pasukan Amerika untuk melakukan serangan yang diperkirakan terhadap pemberontak di Fallujah. Lebih dari 800 tentara dikerahkan hari ini atas permohonan Amerika, sebagai bagian usaha koalisi untuk meningkatkan keamanan sebelum pemilu Irak bulan Januari. Pemerintah interim Irak telah bertekad untuk merebut kembali Fallujah yang dikuasai pemberontak sebelum pemilu dan pasukan Amerika diperkirakan akan memimpin serangan ke kota itu. Sampai sekarang, 68 orang tentara Inggris telah tewas di Irak, sedang korban tentara Amerika telah mencapai lebih seribu orang tewas. Dalam perkembangan terpisah, bom pinggir jalan di Baghdad menewaskan satu orang. Kebangsaan korban belum diketahui. Sebelumnya, serangan bom menewaskan seorang tentara Amerika di sebelah utara Baghdad.
Sementara itu, seorang warga Inggris yang disandera di Irak Margaret Hassan mendesak negaranya agar menarik pasukan dari Irak. Seruan tersebut direkam pada pita video baru yang ditayangkan melalui televisi arab, al-jazeera. Dalam pita tersebut, nyonya Hassan, direktur organisasi pertolongan swasta care internaional di Irak, mendesak majikannya agar menutup kantornya di Baghdad. Dengan tampak sangat berduka, dia juga menyerukan pembebasan semua tahanan wanita dari penjara Irak. Nyonya Hassan, yang juga warga negara Irak, diculik oleh orang bersenjata tak dikenal pekan lalu di Baghdad. Sementara itu, jepang mengatakan mereka tidak akan tunduk kepada teroris dengan menarik pasukan kemanusiaan beranggotakan 550 orang di Irak untuk menyelamatkan nyawa seorang jepang yang disandera dan diancam akan dibunuh oleh pengikut teroris yang sedang dicari, Abu Musab al-Zarqawi. Dan, kelompok bantuan kemanusiaan yang berbasis di Paris, aksi melawan kelaparan mengumumkan hari ini mereka akan menghentikan operasi di Irak karena keadaan keamanan yang memburuk.