Seorang tersangka teroris Australia telah muncul di pengadilan di Sydney untuk sidang dengar keterangan apakah ada cukup bukti untuk menyeretnya ke pengadilan karena merencanakan serangan teror dan mengancam hendak melukai para pejabat pemerintah federal. Zeky Mallah, pemuda Muslim yang berusia 21 tahun, adalah orang pertama yang didakwa di bawah undang-undang anti terorisme Australia yang baru. Dia ditahan Desember lalu dan menyatakan tidak bersalah atas tuduhan yang dilontarkan terhadapnya. Tim jaksa mengatakan pekerja swa-layan itu semula merencanakan untuk melakukan serangan bunuh diri terhadap sebuah kantor pemerintah, dan bahwasanya dia juga berencana akan melakukan penyanderaan. Dia ditahan setelah menjual sebuah film video dan transkripsi pesannya yang terakhir kepada seorang polisi rahasia yang menyamar sebagai seorang wartawan.