Cina menyatakan, putaran ke-3 pembicaraan 6 pihak yang baru saja selesai mengenai program nuklir Korea Utara berlangsung konstruktif, namun masih terdapat perbedaan pendapat.
Kantor berita resmi Cina Xinhua mengutip Wakil Menteri LN Cina -- Wang Yi -- yang mengatakan bahwa kesenjangan utama terjadi antara Korea Utara dan AS.
Korea Utara telah menyatakan kesediaan untuk membekukan kegiatan nuklirnya, tetapi tidak mau mengakui bahwa memiliki program untuk meningkatkan kualitas uranium, yang menyebabkan krisis di Jazirah Korea 20 bulan lalu.
Pemerintah Pyongyang menginginkan paket bantuan energi sebagai imbalan atas kesediaannya membekukan program nuklirnya. Washington menghedaki agar Korea Utara membongkar fasilitas nuklirnya yang harus dapat diverifikasi.
Para delegasi dari kedua Korea, Rusia, Jepang, AS dan Cina sepakat untuk mengadakan pembicaraan lagi September yang akan datang.