Amerika Serikat dan Rusia telah menandatangani kesepakatan penarikan bahan nuklir dari reaktor buatan Sovyet di seluruh dunia. Menteri Energi Amerika Spencer Abraham dan direktur nuklir Rusia Alexander Rumyantsev menandatangani persetujuan itu hari ini di Moskow. Kesepakatan itu menetapkan bahan bakar nuklir dari reaktor buatan-Sovyet di 17 negara akan dikirim ke Rusia. Kantor berita Itar-Tass mengatakan, 13 negara dalam prinsip telah menyetujui penarikan itu. Menteri Abraham mengatakan, tujuan rancangan itu adalah untuk mengurangi ancaman global yang ditimbulkan oleh bahan nuklir dan radiologi yang tidak aman. Persetujuan itu merupakan bagian prakarsa 450 juta dollar yang diumumkan Abraham hari Rabu di Wina kepada Badan Tenaga Atom Internasional.