Jendral Wiranto telah memilih seorang aktivis hak azasi sebagai pasangannya untuk pemilihan presiden bulan Juli mendatang. Jendral Wiranto , calon presiden dari Golkar, memilih Solahuddin Wahid sebagai calon presiden. Solahuddin Wahid adalah Wakil Ketua Komnasham. Jendral Wiranto mengeluarkan pengumuman satu hari sesudah pengadilan di Timor Timur, yang dibiayai oleh PBB, menuduh Jendral Wiranto melakukan pelanggaran hak azasi ketika Timor Timur dalam tahun 1999 berjuang untuk merdeka dari Indonesia. Sementara itu, WakilPresiden Hamzah Haz mencalonkan diri sebagai presiden dan memilih menteri urusan transportasi, Agum Gumelar, sebagai calon presidennya.