Presiden Bush akan minta dana tambahan 25 milyar dolar untuk membiayai operasi militer di Irak dan Afghanistan.
Dalam sebuah pernyataan, Presiden Bush mengatakan, dana darurat diperlukan karena perkembangan terakhir di lapangan, dan perlunya tambahan pasukan.
Ia mengatakan, para pejabat pertahanan tidak yakin mengenai biaya operasi militer untuk tahun depan, namun ia mengatakan, dana tambahan ini akan memastikan bahwa pendanaan tentara dan sumberdaya tidak akan terganggu pada awal tahun 2005.
Kepala Kantor Anggaran Gedung Putih Joshua Bolten hari Rabu bertemu dengan para anggota Kongres untuk membahas rencana itu.
Bulan November yang lalu, Kongres mengabulkan permintaan dana sebesar 87 milyar dolar untuk membiayai aktivitas militer di Irak dan Afghanistan.