Perdana menteri Israel Ariel Sharon mengatakan rencana memutuskan hubungan sepihak dengan Palestina bisa menunda pembentukan negara Palestina bertahun-tahun. Dalam serangkaian wawancara dengan media Israel hari Senin ia menyebut pemutusan hubungan itu baik bari Israel. Menurutnya, rencananya mencakup pemindahan 21 permukiman Yahudi dari daerah Gaza dan 4 dari Tepi Barat. Dan Israel, katanya, akan melaksanakan rencana itu jika peta jalan menuju perdamaian yang didukung internasional gagal. Palestina menyatakan rencana itu adalah bagian dari upaya Israel untuk mencaplok Tepi Barat secara permanen. Sharon juga lagi-lagi membantah melakukan sesuatu pelanggaran sekaitan dengan kasus korupsi yang sedang diselidiki.