Ledakan bom mobil yang besar menghancurkan sebuah hotel besar di tengah kota Baghdad, menewaskan paling sedikit 28 orang dan melukai puluhan lainnya. Perwira tentara Amerika Kolonel Ralph Baker mengatakan bom tersebut memuat 450 kilogram bahan peledak. Ia mengatakan serangan ini cocok dengan teknik serangan yang biasa dilakukan oleh kelompok-kelompok militan muslim. Wakil Presiden Amerika Dick Cheney menuduh komplotan penjahat dan pembunuh sebagai pelaku ledakan. Ledakan tersebut terjadi hari ini, 3 hari sebelum genap satu tahun penyerbuan yang dipimpin Amerika ke Irak. Ledakan tersebut juga terjadi sementara dewan pemerintah Irak mengatakan mereka berencana meminta PBB kembali ke Baghdad untuk menasihati negara tersebut dalam masa peralihan ke pemerintahan sendiri dan persiapan pemilu.
Dewan pemerintah Irak yang diangkat Amerika mengatakan mereka berencana meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa kembali ke Baghdad untuk memberi nasehat kepada negara itu dalam masa peralihan ke pemerintahan sendiri dan persiapan pemilu. Ahmed Chalabi dari golongan Shiah anggota dewan pemerintah mengatakan kepada wartawan hari ini bahwa dewan akan mengirim surat kepada sekertaris jenderal PBB Kofi Annan, memintanya agar mengirim tim pakar untuk memberi nasihat menjelang pengalihan kekuasaan tanggal 30 Juni dari penguasa pendudukan Amerika. Chalabi juga mengatakan Irak akan meminta kepada PBB agar memberi bantuan teknis dalam persiapan pemilu, yang diperkirakan akan diadakan akhir tahun ini.