Enam orang tentara Amerika tewas di Irak hari Selasa, sambil sebuah tim keamanan PBB tiba di Baghdad untuk memantau situasi keamanan. Tiga orang tentara Amerika tewas kena bom rakitan di pinggir kota Baghdad, dan tiga lainnya tewas dalam sebuah ledakan hebat di kota Khaldiya, ketika konvoi tentara Amerika lewat disana. Sejumlah warga Irak dilaporkan ikut menjadi korban, dan sebuah bom mobil ditemukan dekat markas besar pasukan koalisi di kota Baghdad. Serangan di Khaldiya itu adalah yang kedua sejak hari sabtu, dimana tiga orang tentara Amerika tewas dan enam lainnya luka-luka. Jaringan televisi Amerika CNN melaporkan bahwa dua orang pegawainya tewas dalam sergapan di pinggir kota Baghdad, dan seorang juru-kamera luka-luka.
Sementara, Sekretaris-jenderal PBB Kofi Annan akan mengirim sebuah tim ke Irak untuk mencari cara terbaik guna menyusun suatu pemerintahan sementara. Kata Kofi Annan, PBB berharap bisa menjajaki apakah bisa diadakan pemilihan umum langsung sebelum penyerahan kekuasaan kepada Irak tanggal 30 Juni nanti. Tokoh Islam Syiah Irak, Ayatollah Ali-Sistani dan banyak tokoh Irak lainnya menolak rencana Amerika untuk menunjuk anggota dewan pemerintahan sementara. Kofi Annan mengatakan, timnya akan segera berangkat setelah mendapat jaminan keamanan, dan akan mengadakan pertemuan dengan banyak kelompok masyarakat di Irak untuk membahas keanggotaan pemerintahan sementara itu.