Tawaran bantuan oleh AS untuk menolong korban gempabumi Jumat baru lalu di Iran telah menciptakan tukar-menukar secara langsung yang jarang terjadi antara para diplomat kedua negara. Deputi Menteri LN AS Richard Armitage berbicara lewat telpon Sabtu dengan utusan Iran untuk PBB, Javad Zarif untuk membahas apa yang dapat dilakukan Washington untuk membantu para korban gempabumi di Iran. Jubir Dept LN AS kemudian mengatakan, situasi benacana alam gawat di Iran menciptakan kontak kedua negara, dan tidak menunjukkan perubahan kebijaksanaan politik AS terhadap pemerintah Iran.
Sementara, bantuan Internasional berdatangan ke Iran untuk menolong para korban gempabumi dahsyat yang meratakan kota kuno Bam di Iran tenggara Jumat pagi baru lalu, menewaskan sekitar 20 ribu orang dan melukai 30 ribu lainnya. Kantor berita Iran mengatakan, 25 negara mengirimkan bantuan lewat udara ke Iran tenggara, dan 45 penerbangan asing telah mendarat. Pengiriman pertama bantuan AS yang diangkut dengan pesawat terbang transport militer AS diberitakan juga telah tiba di daerah yang di tempat musibah.Tim-tim koordinasi bantuan untuk bencana alam dan kedokteran serta para ahli pencari korban dan pemberian pertolongan sedang dalam perjalanan ke Iran.
Pejabat Palang Merah Internasional mengatakan warga Iran sangat banyak membantu para korban gempabumi kuat di Bam. Koordinator usaha bantuan Palang Merah di Teheran, Knut Kaspersen, mengatakan kepada VOA, dia menyaksikana ribuan orang di Teheran memberikan bantuan seperti misalnya pangan dan pakaian di pusat-pusat pengumpulan bantuan yang didirikan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran. Kata Knut, sekitar 200 ribu orang kehilangan tempat tinggal di daerah musibah, memerlukan pangan dan pakaian, air minum bersih dan tempat berteduh yang hangat. Knut Kaspersen mengatakan, tampaknya cukup banyak tim pertolongan yang telah tiba di daerah Bam, dan fokus bantuan kemanusiaan sekarang berusaha meyakinkan bahwa bantuan obat-obatan cukup bagi puluhan ribu orang yang luka akibat gempa dan kejadian sesudahnya. Dikatakannya, mungkin diperlukan sedikitnya dua pekan sebelum situasi di sekitar Bam dapat dikuasai.