Departemen keamanan dalam negeri Amerika hari ini juga mengumumkan bahwa sejumlah besar warga negara asing yang tiba di Amerika akan diambil sidik jarinya dan difoto sebagai bagian dari peningkatan keamanan dalam negeri Amerika. Departemen keamanan dalam negeri mengatakan, program yang telah lama tertunda itu akan dimulai tanggal 5 Januari mendatang di seluruh 115 bandara internasional, selain juga 14 pelabuhan utama di Amerika.
Program ini bertujuan untuk melakukan pengecekan terhadap catatan kriminal para pendatang yang masuk dan meninggalkan Amerika. Sementara langkah-langkah implementasi keamanan itu dilakukan, sejumlah laporan menyebutkan bahwa para anggota al-Qaida merencanakan akan menggunakan pesawat terbang negara asing untuk melakukan serangan teror di Amerika.
Langkah pengamanan ini tidak berlaku bagi para pendatang dari 28 negara, sebagian besar negara Eropa yang warga negaranya diijinkan berkunjung ke Amerika hingga 90 hari tanpa visa. Sedangkan warga negara lainnya akan diambil foto dan sidik jarinya.