Tautan-tautan Akses

PERJUANGAN SEORANG EKSEKUTIF AMERIKA DALAM MENYELAMATKAN PERUSAHAAN TEKSTIL <br>oleh Leon Howell - 2003-09-30


Aaron Feuerstein adalah seorang tokoh Amerika. Dia menjadi teladan karena berjuang untuk menyelamatkan industri tekstil Amerika yang dilanda kesulitan.

Feuerstein memimpin perusahaan tekstil "Malden Mills", yang terletak di kota kecil Lawrence, sebelah utara kota Boston, di Negara-bagian Massachusetts. Kota itu menjadi kotor karena terdapat pabrik-pabrik tekstil yang tidak lagi bekerja. Dulu perusahaan-perusahaan itu beramai-ramai pindah ke selatan atau ke luar negeri untuk mencari tenaga kerja murah.

Angka statistik tenaga kerja menunjukkan situasi yang mengejutkan. Dalam tahun 1992, ada 350.000 warga Amerika bekerja di pabrik-pabrik tekstil. Tiga puluh tahun kemudian, jumlah itu turun menjadi 130.000. Ahli ekonomi Mark Vitner memperkirakan bahwa jumlah itu akan turun lagi menjadi 30 ribu menjelang akhir dasa warsa ini.

Aaron Fruerstein telah lama berjuang melawan kecenderungan itu. Karena kesetiaannya pada para karyawannya, yang kebanyakan kaum imigran, dan juga kepada kotanya sendiri, dia berusaha mempertahankan Malden Mills tetap beroperasi di tempat yang sama di mana kakeknya mendirikan perusahaan itu pada tahun 1906.

Aaron Feuerstein juga bersikap sangat sangat dengan pendirian para pimpinan eksekutif dalam tahun-tahun 1990-an. Gaji Aaron Feuerstein cukupan saja. Rumahnya bukan rumah besar yang mewah. Dia dan istrinya tinggal di sebuah apartemen sederhana dengan 5 kamar di kota Boston. Dia memiliki mobil Cadillac tahun 1997 yang telah menemuh jarak 237 ribu Km).

Menjelang tahun 1995 usaha Feuerstein untuk bertahan di Lawrence tampaknya berhasil. Perusahaannya itu dapat membuat Polartec, semacam bahan pakaian hangat tetapi ringan, yang segera menjadi sangat populer sebagai pakaian di luar rumah seperti Patagonia dan LL Bean. Bahan itu dipakai oleh militer Amerika yang sekarang di Afganistan dan Irak. Produksi bahan pakaian itu meningkatkan penjualan yang lesu.

Namun bencana kebakaran besar melanda pabrik-pabrik Malden Mills pada bulan Desember, 1995. Tiga dari empat pabrik hancur.

Aaron Feuerstein, yang sudah berusia 70, mestinya dapat mengumpulkan pembayaran dari asuransi sebesar 300 juta dolar, dan mulai menjalani pensiun dengan kemewahan. "Apa yang harus saya lakukan?," demikian kata Aaron dalam siaran televisi nasional. "Makan lebih banyak? Membeli baju setelan baru lagi?. Pensiun dan kemudian meninggal dunia?"

Tetapi, hebatnya, yang dilakukannya sungguh luar biasa. Sementara puing-puing reruntuhan pabriknya masih berasap, dia berjanji akan membangunnya kembali. Dia membayar bonus gaji Hari Natal ke 1500 karyawannya sebagai hadiah, menjamin akan memberi gaji tiga bulan kepada mereka, tetap memberikan asuransi kesehatan kepada mereka, dan menjanjikan pekerjaan kepada para karyawannya kalau pabriknya yang baru dan modern selesai dibangun.

Aaron Feuerstein yang pemalu dan sederhana itu segera menjadi terkenal. Waktu itu, Presiden Clinton dalam "Pidato Kenegaraanya " di muka Kongres Amerika Serikat , memperkenalkannya kepada seluruh rakyat Amerika.

Aaron Feuerstein mendapat perhatian media. Namun, seperti dalam pepatah, "Bahkan perbuatan baik pun tidak lepas dari kemalangan ". Biaya pembangunan kembali pabriknya melebihi uang pembayaran dari asuransi, dan mengakibatkan Malden Mills terpaksa memikul beban hutang sangat besar. Penjualan Polartec turun selama beberapa musim dingin. Malden Mills terpaksa menyatakan bangkrut. Saat ini, Aaron Feuerstein masih berada di kantornya dan masih tetap tampil di muka umum sebagai pimpinan perusahaan. Namun, bagaimanapun , para kreditor memiliki kekuasaan untuk membuat keputusan terakhir.

Aaron Feuerstein telah berjuang sekuat tenaga untuk mengumpulkan uang sebesar 92 juta dolar yang diperlukannya untuk memperoleh kembali perusahaannya. Batas waktu bagi pembelian itu adalah 30 September.

Jurubicara di Malden Mills mengatakan kepada Suara Amerika, Aaron Feuerstein masih tetap optimistis bahwa akan dapat terkumpul uang yang diperlukannya. Kalau usaha itu gagal, Malden Mills memperingatkan mitra-mitra politiknya seperti Senator Edward Kennedy, bahwa lapangan kerja akan pindah ke luar negeri, ke negara-negara seperti Cina.

Para pengamat yang netral kurang yakin bahwa Aaron Feuerstein akan bisa kembali menguasai keadaan. Dan, seorang anggota lama Dewan Direksi Malden Mills khawatir bahwa bahkan meskipun Aaron Feuerstein dapat come back, "dia tidak akan mampu menjalankan operasi harian perusahaan itu, mengingat usianya yang sudah lanjut. Calon penggantinya, yang selama ini sudah dia siapkan, secara tidak diduga-duga meninggal dunia.

Tetapi, kalau usaha Aaron Feuerstein gagal, riwayatnya akan tamat tetapi Aaron Feuerstein tetap yakin, bahwa " Itulah jalan benar yang harus ditempuh."

Diterjemahkan oleh Purwati Soeprapto

XS
SM
MD
LG