Gedung Putih menyatakan tidak punya bukti pejabat-pejabatnya terlibat dalam membocorkan nama agen CIA yang suaminya mempertanyakan bukti-bukti yang diajukan pemerintah Amerika mengenai senjata penghancur masal Irak. Direktur CIA George Tenet telah meminta Departemen Kehakiman menyelidiki kasus ini. Jurubicara Gedung Putih Scott McClellan mengatakan hari Senin, Gedung Putih akan bekerjasama dengan Departemen Kehakiman jika Departemen merasa perlu melakukan penyelidikan. Namun ia menolak seruan-seruan beberapa anggota Kongres dari fraksi Demokrat agar dilakukan penyelidikan yang independen. Suami agen CIA itu, bekas dutabesar Joseph Wilson mengatakan ia berpendapat pejabat-pejabat Gedung Putih mengungkapkan nama isterinya kepada wartawan setelah ia mempertanyakan bukti tentang senjata penghancur masal Irak itu dalam tulisannya di suratkabar New York Times bulan Juli lalu. Seorang wartawan Robert Novak kemudian menyebut nama isteri Wilson itu dalam satu tulisannya. Mengungkapkan dengan sengaja nama seorang agen operasi rahasia merupakan pelanggaran dalam Undang-Undang Amerika, dan pelakunya dapat diancam sampai 10 tahun penjara.