OPEC secara resmi telah mengumumkan pengurangan produksi tiga setengah persen , yang menyebabkan harga minyak membubung tinggi. Dalam sebuah pernyataan, organisasi negara-negara pengekspor minyak itu mengatakan, pihaknya akan menurunkan produksi sebanyak 900 ribu barel sehari mulai tanggal 1 November. Harga minyak telah anjlok selama berbulan-bulan dalam antisipasi kembalinya Irak ke pasaran, tetapi harga minyak telah melonjak lebih dari sedolar di New York dan London setelah tersiar berita tersebut. Sementara itu, menteri perminyakan baru Irak mengatakan, negaranya akan tetap menjadi anggota kartel itu dan berharap akan melipat-gandakan ekspornya pada bulan Maret tahun depan. Pertemuan hari ini adalah yang pertama dihadiri oleh Irak sejak tergulingnya pemerintahan Saddam Hussein.