Ribuan pendukung Hamas menuntut pembalasan Sabtu kemarin sewaktu mereka memakamkan 2 anggota mereka yang tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat. Serangan Jum’at lalu itu telah mengguncangkan gencatan senjata yang diserukan oleh para kelompok militan Palestina. Gencatan senjata yang rapuh itu baru berlangsung selama 6 pekan. Presiden Palestina Yasser Arafat menuduh Israel mencoba menghancurkan gencatan senjata dan seluruh proses perdamaian. Israel mengatakan pasukannya telah menghancurkan sebuah pabrik pembuat bom. Pemimpin senior Hamas Abdel Aziz al-Rantissi mengutarakan kelompoknya masih bertekad untuk menghormati gencatan senjata tsb, tetapi dia juga mengemukakan Hamas akan membalas tindakan Israel. Menteri kabinet Palestina Yasser Abed Rabbo mengungkapkan Hamas telah berjanji untuk tidak membalas, tetapi menurutnya, serangan-serangan Israel berikutnya akan menghancurkan gencatan senjata.