Dua kelompok hak asasi Amerika yang besar menyambut janji pemerintah Amerika tidak akan menggunakan penyiksaan dalam pemeriksaan atas para tersangka pelaku teror. Kata sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Human Rights Watch dan Amnesty International, janji pemerintah itu merupakan pernyataan tegas untuk tidak melakukan teknik interogasi yang dianggap kejam. Kata seorang pejabat departemen pertahanan, semua interogasi harus konsisten dengan hukum Amerika yang tidak mengizinkan penggunaan teknik yang kejam dan merendahkan harkat manusia. Keterangan departemen pertahanan itu dikeluarkan karena adanya keluhan perlakuan buruk yang diperoleh para tahanan di pangkalan Amerika di Guantanamo, Kuba, dan di pangkalan Bagram di Afghanistan. Harian Washington Post belum lama ini memuat serangkaian artikel yang merinci pelanggaran hak asasi di kedua pusat tahanan Amerika itu.