Amnesty International mengatakan perang yang dipimpin Amerika terhadap terorisme telah membuat dunia lebih berbahaya, menimbulkan peningkatan pelanggaran hak azasi di seluruh dunia. Dalam laporan tahunannya, yang disiarkan hari ini, organisasi yang berpusat di London itu mengatakan hak azasi manusia telah terancam, hukum internasional telah dirongrong dan pemerintah negara-negara telah terlindung dari pengawasan – semua ini demi memerangi teror. Laporan tadi secara khusus menyebut Amerika Serikat yang menahan tersangka teror tanpa peradilan. Amnesty juga mengatakan bahwa sementara perhatian dunia terpusat pada keadaan di Irak, hak azasi telah menjadi korban di banyak negara, antara lain, Pantai Gading, Kolombia, Burundi, Chechnya, dan Nepal.