Parlemen Palestina menyetujui kabinet baru yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mahmoud Abbas, dengan demikian membuka jalan bagi dimulainya rencana perdamaian yang baru bagi Timur Tengah. 51 di antara 85 anggota parlemen mendukung kabinet baru itu dalam pemungutan suara yang dilangsungkan hari Rabu di kota Ramallah, Tepi Barat. Gedung Putih menyambut baik berita itu, dengan mengatakan pihaknya akan segera merilis rincian rencana perdamaian baru sebagaimana telah dijanjikan. Rencana yang dijuluki “peta-jalan” menuju perdamaian Timur Tengah itu membayangkan suatu negara Palestina dibentuk disisi Israel selambat-lambatnya pada akhir tahun 2005. Seorang jurubicara Gedung Putih mengatakan Presiden Bush menunggu penuh harap untuk mengadakan kerja-sama dengan pihak Israel dan pihak Palestina guna memajukan perjuangan perdamaian di Timur Tengah.