Tautan-tautan Akses

Informasi Islam Amerika Melalui Radio - 2003-04-29


Salah satu upaya umat Islam Amerika untuk memberikan informasi yang benar mengenai agama mereka di Amerika adalah melalui radio. Salah satu upaya seperti itu dilakukan di Florida Tengah.

Salah satu siaran agama yang memenuhi pemancar-pemancar radio di Florida Tengah tiap hari Minggu adalah sebuah radio yang dikelola oleh warga Muslim setempat. Nama siaran mereka adalah The American Muslim Hour. Siaran yang menginformasikan mengenai Islam ini adalah satu-satunya di kawasan Florida Tengah itu, meskipun banyak terdapat di kota-kota lain, terutama kota-kota besar.

“Kami ingin menunjukkan bahwa orang-orang Islam itu adalah orang-orang biasa, kata Lauri Lott , seorang Muslimah, koordinator siaran itu seperti dikutip oleh suratkabar Orlando Sentinel. “Kami ingin saudara-saudara kami sesama warga Amerika mengenal agama kami, dengan nada yang tidak minir.

Penyiar siaran Muslim itu, Kathy O’Neil, seorang Muslimah mengatakan, siaran itu tidak hanya ditujukan kepada non-Muslim tetapi juga kepada umat Islam sendiri. Ia mengatakan ia ingin menyadarkan kepada saudara-saudara Muslim dan Muslimahnya, bahwa mereka perlu aktif ikut dalam kegiatan-kegiatan sosial warga Amerika lainnya. “Misalnya,” katanya di suratkabar yang sama, warga Muslim perlu memberikan suara mereka dalam pemilihan-pemilihan yang diadakan, baik untuk tingkat daerah, negara bagian maupun tingkat nasional. Mereka juga perlu menyumbang darah atau menyumbang ke badan-badan amal. Kegiatan seperti itu, memang sudah sering dilakukan oleh umat Islam Amerika. Salah satu kegiatan dalam konferensi-konferensi tahunan besar seperti yang dilakukan oleh Islamic Society of North Amerika, ISNA, misalnya, ada kegiatan pengumpulan darah, pengumpulan sumbangan-sumbangan pakaian bekas, dan sebagainya. Warga Muslim di Virginia, misalnya, sekarang sedang giat mengumpulkan obat-obatan dan bahan-bahan lain untuk dikirim ke Irak.

O’Neil dan Lott mengatakan kepada suratkabar Orlando Sentinel bahwa tujuan siaran mereka adalah sebagai pengimbang terhadap siaran-siaran talk show radio-radio lain yang banyak terdapat di kawasan itu, yang biasanya memberikan informasi yang mereka anggap menyeleweng dari kebenaran mengenai Islam. Isi siaran mereka terutama berupa berita-berita yang ada kaitannya dengan kepentingan umat Islam pada umumnya. Tetapi tidak ada yang sifatnya da’wah.

“Ya, siaran ini sebagai siaran permulaan, sudah lumayanlah,” kata Lott, lulusan jurnalistik dari Universitas Southern California yang sudah mempunyai tiga anak. Lott dan O’Neill mengatakan kepada Orlando Sentinel bahwa mereka sedang mengusahakan mendapat bantuan dari sebuah yayasan, agar mutu siaran mereka dapat mereka tingkatkan.

Orang yang sering diwawancarai adalah Imam Muhammad Musri, ketua Islamic Society of Central Florida. Ia mengatakan, tingkat pengetahuan orang-orang Amerika non Muslim mengenai agamanya masih sangat minim. “Pada tingkat yang menakutkan,” katanya. Karena itulah, organisasinya memulai siaran radio itu, sekurang-kurangnya satu jam seminggu, dan “pada dasarnya untuk menginformasikan kepada penduduk Amerika setempat mengenai siapa orang-orang Islam yang tinggal di daerah itu dan masalah-masalah yang biasanya terdapat di antara masyarakat Muslim dan masyarakat pada umumnya.

Pada hari Natal yang lalu, misalnya, Imam Musri membahas mengenai Jesus dan Ibunda Maryam, menurut pandangan Islam. Kedua tokoh sentral agama Kristen itu adalah juga tokoh-tokoh yang sangat dihormati oleh umat Islam. Banyak orang-orang Islam yang berpendapat bahwa saat-saat seperti Natal, atau Paskah itu merupakan saat-saat yang tepat untuk membahas kesamaan-kesamaan di antara kedua agama besar itu.

O’Neill mengatakan ia ingin “menunjukkan kepada warga Amerika bahwa umat Islam adalah bagian tak terpisahkan komunitas Amerika. “Tidaklah adil hanya karena perbuatan beberapa orang saja, seluruh pemeluk Islam harus menanggung akibatnya.” Katanya merujuk pada mereka yang bertanggung-jawab atas tragedi 11 September 2001 itu.

XS
SM
MD
LG