Panglima pasukan koalisi Jenderal Tommy Franks mengatakan, pasukan marinir Amerika yang bergerak dari Baghdad ke Tikrit menemukan tentara Amerika yang menjadi tawanan perang. Jenderal Tommy Franks mengatakan, para tawanan perang itu tampaknya sehat, namun ia tidak yakin apakah mereka itu adalah dari tujuh tentara yang dinyatakan tertawan atau dari kelompok lima yang dinyatakan hilang. Pasukan marinir menemukan mereka ketika sedang bergerak dari Baghdad ke Tikrit, kota asal Saddam Hussein. Jurubicara Amerika mengatakan, pasukan marinir itu dalam misi ‘serang dan hancurkan’, dan saat ini tidak ada perundingan mengenai penyerahan diri tentara Irak.
Sementara, pasukan Amerika di Irak mengambil langkah langkah untuk memulihkan ketertiban di Baghdad, yang dilanda penjarahan dan kekacauan sejak runtuhnya pemerintahan Saddam Hussein. Tentara Amerika menjaga sejumlah instalasi di Baghdad, termasuk pusat penjernihan air. Beberapa polisi Irak secara sukarela ikut membantu melakukan patroli di jalan jalan. Para pejabat Amerika di Baghdad juga menyerukan agar para pekerja yang memenuhi syarat mengajukan diri dan membantu memulihkan layanan dasar. Di Irak bagian utara, penjarahan meluas kabarnya telah reda di Mosul, yang lepas dari kekuasaan pemerintah Irak hari Jumat.