Cina dan Hong Kong melaporkan lebih banyak lagi orang yang mati karena penyakit Severe Acut Respiratory Syndrome, disingkat SARS, sementara para penyelidik berusaha mendapatkan petunjuk yang akan mengungkap asal penyakit semacam flu yang misterius itu. Hong Kong mengatakan dua lagi orang meninggal, meningkatkan angka kematian akibat SARS di kawasan itu menjadi 22. Cina mengatakan seorang pegawai PBB asal Finlandia yang melakukan perjalanan ke Beijing dari Thailand akhir bulan lalu menjadi korban SARS terbaru. Kurang lebih 90 orang telah meninggal dan 1.600 lainnya terinfeksi, sebagian besar di Asia dan Kanada. Sebuah team pakar kesehatan PBB telah bertemu dengan para pejabat di provinsi Guangdong di Cina selatan, dimana penyakit itu untuk pertama kalinya dilaporkan bulan November yang lalu.