Para menteri OPEC sepakat untuk membiarkan kuota minyak sekarang ini tidak berubah, tetapi berjanji mereka akan meningkatkan produksi jika terjadi gangguan “serius” dalam pasokan minyak. Para pejabat dari kartel beranggotakan 11 negara itu mengatakan mereka tidak menyiapkan rencana khusus jika terjadi perang di Irak. Menteri Arab Saudi sebelum pengumuman itu mengatakan negara-negara OPEC bisa memenuhi permintaan biarpun jika pasokan minyak dari Irak terhenti. Tetapi para analis mengatakan jika ladang-ladang minyak di Kuwait utara atau ditempat lain di kawasan Teluk juga ditutup, negara-negara OPEC akan kewalahan untuk mengisi kekosongan itu.